LCD16×2 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa tulisan maupun

December 15, 2021 Arduino, elektronika, Tutorial Mungkin banyak dari kita yang sudah tidak asing lagi dengan nama LCD. Yapp…LCD sering kita temui pada perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Misalnya ketika kita melihat pulsa listrik pada meteran listrik rumah yang sebenarnya kita lihat itu adalah LCD. Contoh lain misalnya pada televisi dan Handphone juga yang setiap hari kita pegang. LCD sendiri ada banyak jenis salah satunya LCD 16×2 yang akan kita bahas dan kembangkan dalam tutorial ini. Mengenal lebih dalam tentang LCD 16×2 Layar LCD Liquid Crystal Display adalah modul tampilan elektronik dan memiliki berbagai kegunaan. Perangkat ini umumnya digunakan untuk menampilkan tulisan baik angka atau huruf di berbagai perangkat dan sirkuit elektronik. Sebuah LCD 16×2 dapat menampilkan 16 karakter per baris dan LCD ini terdiri atas 2 baris .Setiap karakter akan ditampilkan ke sebuah matriks dengan ukuran 5×7 piksel. Layar LCD terdiri dari dot matrix alfanumerik 16 x 2 yang mampu menampilkan 224 karakter dan simbol yang berbeda. LCD ini dilengkapi dengan dua register yaitu Command dan Data. Tegangan operasi berkisar dari hingga dan besar arus operasi adalah 1mA tanpa lampu latar. Tersedia 2 pilihan warna LED untuk lampu latar yaitu warna hijau dan biru. Alat ini dapat bekerja dalam mode 4-bit dan 8-bit. Gambar LCD 16×2 warna hijau kiri warna biru kanan Seperti pada perangkat elektronik umumnya LCD 16×2 juga memilki register. Perintah register menyimpan berbagai perintah yang diberikan ke tampilan. Data register menyimpan data yang akan ditampilkan. Proses pengontrolan tampilan melibatkan masukkan data yang membentuk gambar dari apa yang ingin ditampilkan ke dalam register data, kemudian memasukkan instruksi ke dalam register instruksi. Kontras tampilan dapat disesuaikan dengan menyesuaikan potensiometer untuk dihubungkan ke pin VEE. Ohh iya untuk penjelasan masing masing pin dari LCD dapat lihat pada gambar. Gambar pin out dari LCD 16×2 Tabel penjelasan masing-masing pin dan fungsinya pada LCD 16×2 dapat dilihat di bawah ini Pin LCDFungsiVssCatu daya – atau GNDVddCatu daya + atau VccV0Mengatur kontrasRSRegister select signalR/WData read/writeESinyal EnableDB0Jalur dataDB1Jalur dataDB2Jalur dataDB3Jalur dataDB4Jalur dataDB5Jalur dataDB6Jalur dataDB7Jalur dataAPower supply untuk LED B/L +KPower supply untuk LED B/L - Rangkaian LCD 16×2 dengan Arduino Uno Perangkat LCD 16×2 ini memiliki kemudahan dalam penggunaan salah satunya dapat langsung dirangkai dengan mikrokontroller arduino. Dengan demikian kita dengan mudah menampilkan tulisan dan bahkan mengkreasikan projek hebat kita lainnya. Langsung saja kita mulai membuatnya, siapkan bahan-bahan yang diperlukan dan rangkailah seperti contoh dibawah ini. Alat yang dibutuhkan diantaranya adalah 1 Arduino Uno link pembelian Arduino Uno DIP, Arduino Uno SMD1 LCD 16 x 2 link pembelian LCD 1602 Biru, LCD 1602 Hijau1 Potensiometer link pembelian potensio1 Breadboard link pembelian Breadboard 15 Kabel jumper male to male link pembelian kabel jumper male to male1 resistor 220 ohm link pembelian resistor 220 Ohm1 Komputer/laptop yang sudah terinstall arduino IDE Pin LCD 16×2Pin ArduinoRS12Enable11D45D54D63D72R/WGndVssGndVdd5VVEEKaki tengah potensiometerA5V melalui resistor 220 ohmKGnd Gambar rangkaian LCD 16×2 dengan arduino Pemrograman Lcd 16×2 menggunakan Arduino IDE Setelah pembuatan rangkaian selesai, pastikan kembali bahwa rangkaian tersebut sudah sesuai. Kemudian buka Arduino IDE pada komputer kalian dan tulis/copy program di bawah ini. //-start program- /* LiquidCrystal Library - Hello World Demo penggunaan LCD 16x2 Menggunakan Arduino. dengan menampilkan tulisan “Hello World” */ // sertakan kode perpustakaan include < // inisialisasi perpustakaan/library yang digunakan untuk mengakses pin LCD 16x2 // dengan nomor pin arduino const int rs = 12, en = 11, d4 = 5, d5 = 4, d6 = 3, d7 = 2; //menggunakan mode 4 bit LiquidCrystal lcdrs, en, d4, d5, d6, d7; void setup { // mengatur ukuran kolom dan baris pada LCD 2; // Cetak pesan ke LCD. world!"; } void loop { // mengatur posisi kursor pada kolom 0, baris 1 // baris pertama berada pada urutan 0 dan baris kedua berapa pada urutan 1 1; // cetak jumlah detik sejak reset / 1000; } //-end program- Jika sudah selesai membuat program maka selanjutnya upload program tersebut. Untuk mengatur kontas LCD bisa dilakukan dengan memutar potensiometer. Nahh…mudah bukan… kini kalian siap mengembangkan menjadi projek-projek yang lebih hebat lagi.. 2 votes Article Rating About The Author arduindo
LCDVCC pin (pin 2 lcd) to 5V. 10. LCD Brightness pin (pin 3 lcd) to potensio pin 2. 11. LCD Backlight + pin (pin 15 lcd) to +5V. 12. LCD Backlight - pin (pin 16 lcd) to ground. Selesai sudah tahap wairing. Eh, hampir lupa, maksud dari kata LCD 16x2 artinya yaitu, LCD ini terdiri dari 16 kolom dan 2 baris.
LCD Liquid Cristal Display LCD Liquid Cristal Display adalah salah satu jenis display elektronik yang bekerja dengan memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya. LCD berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam LCD Liquid Cristal Display Pin data, adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan menggunakan LCD Liquid Cristal Display dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit. Pin RS Register Select, berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data. Pin R/W Read Write, berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data, sedangkan high baca data. Pin E Enable, digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar. Pin VLCD, berfungsi mengatur kecerahan tampilan kontras dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt. Regrister kontrol dalam LCD Liquid Cristal Display Register perintah, Yaitu register yang berisi perintah-perintah dari mikrokontroler ke panel LCD Liquid Cristal Display pada saat proses penulisan data atau tempat status dari panel LCD Liquid Cristal Display dapat dibaca pada saat pembacaan data. Register data, Yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya. Komponen yang dibutuhkan untuk menampilkan karakter di LCD 16 x 2 adalah sebagai berikut Arduino Uno LCD 16 x 2 Potensiometer 10k Resistor 220 ohm Kabel jumper Breadboard Skematik Susunlah rangkaian seperti berikut Keterangan LCD RS pin to digital pin 12 LCD Enable pin to digital pin 11 LCD D4 pin to digital pin 5 LCD D5 pin to digital pin 4 LCD D6 pin to digital pin 3 LCD D7 pin to digital pin 2 Listing Program LiquidCrystal lcd12, 11, 5, 4, 3, 2; void setup { 2; // Atur kolom dan baris pada lcd Datang!"; // tampilkan tulisan. } void loop { 1; // tampilkan tulisan }

26 LCD 16x2 LCD merupakan sistem pada media display (tampillan) dengan RFID ataupun ketukan tidak terbaca maka solenoid tetap dalam keadaan sehingga hasil nya yang akan di tampilkan pada LCD yang memberikan informasi berupa tulisan. Gambar 11. Pintu terbuka menggunakan RFID

Halo sobat tamkod. Ingin menampilkan data berupa teks pada project Arduino? Sobat bisa menggunakan modul LCD, loh. Pada project kali ini, kita akan belajar menggunakan LCD 16×2 dengan I2C untuk menampilkan teks yang kita inginkan. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelesannya LCD 16×2 dan I2C LCD Liquid Crystal Display merupakan perangkat yang mepergunakan kristal cair sebagai bahannya untuk penampil data yang berupa tulisan maupun gambar. Pada project kali ini kita akan menggunakan LCD yang memiliki ukuran display 16 kolom dan 2 baris karakter. Sedangkan I2C Inter Integrated Circuit adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didesain khusus untuk pengontrolan IC. Dengan I2C kita hanya perlu 4 pin SDA, SCL, VCC, dan GND untuk mengontrol LCD. Modul ini juga dilengkapi trimpot untuk mengatur lampu dan kontras layar. Untuk menghubungkan terminal keduanya, Sobat bisa menghubungkan I2C ke lubang-lubang pin pada modul LCD menggunakan solder atau Sobat bisa membeli yang sudah disolder. Persiapan Persiapan Awal Sudah menginstall Software Arduino IDE pada laptop/PC. Sudah menginstall library LiquidCrystal_I2C. Jika belum, download library-nya di sini. Kemudian lihat cara install library di sini Daftar alat dan bahan Arduino Board penulis menggunakan Arduino R3 – 1 buah LCD 16×2 + I2C – 1 buah Kabel jumper male to female – 4 buah Kabel USB Arduino menyesuaikan dengan jenis Arduino – 1 buah Circuit Diagram Penjelasan TerminalPin VCC I2C ↔ Pin 5V ArduinoPin GND I2C ↔ Pin GND ArduinoPin SDA I2C ↔ Pin A4 ArduinoPin SCL I2C ↔ Pin A5 Arduino Langkah-Langkah Buat circuit sesuai gambar di atas Hubungkan Arduino dengan laptop/PC menggunakan kabel USB Buka software Arduino IDE pastikan library LiquidCrystal_I2C sudah terinstall, kemudian salin kode di bawah ini include include // menambahkan library LCD I2C LiquidCrystal_I2C lcd0x27,16,2; // set alamat I2C dan ukuran LCD void setup { // Inisiasi LCD } void loop { // menyalakan backlight Kode"; // menampilkan teks pada LCD delay2000; // menghapus tampilan LCD // mematikan backlight Mati"; delay2000; Hidup"; delay2000; // set posisi cursor di kolom 0 baris 0 satu"; // set posisi cursor di kolom 3 baris 1 delay3000; } Penjelasan Kode include . Memasukkan library I2C ke dalam sketch include . Memasukkan library I2C ke dalam sketch LiquidCrystal_I2C lcd0x27,16,2. Setting addres I2C dan ukuran LCD. Untuk inisisasi LCD Untuk menyalakan backlight Kode”. Untuk menulis kata pada display, secara default akan muncul di baris 1 dimulai dari kolom 1 delay2000. Membuat delay selama 2000 ms Untuk menghapus/mereset display LCD dan letak cursor Untuk mematikan backlight Mengatur posisi cursor pada posisi kolom 0 baris 0 Mengatur posisi cursor pada posisi kolom 3 baris 1 Catatan Dalam program ini, penomoran baris dan kolom dimulai dari angka 0 Klik verify yang ada di pojok kiri atas icon ceklis untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan kode. Jika muncul jendela untuk menyimpan file, simpan file di folder yang anda inginkan. Klik upload yang berada di samping icon verify untuk mengupload program ke Arduino, tunggu hingga proses upload selesai Lihat tampilan pada LCD, akan muncul tulisan yang ditulis di fungsi secara bertahap. Jika teks kurang tampak, atur trimpot pada I2C dengan cara memutarnya untuk mengatur kontras LCD. Dapatkan source code di GitHub kami di sini Catatan Jika LCD masih tidak menampilkan teks. Coba untuk mengganti alamat I2C menjadi 0x3F. Maka menjadi seperti ini LiquidCrystal_I2C lcd0x3F, 16, 2. Ya, kita sudah berhasil menggunakan LCD 16×2 dengan I2C untuk menampilkan data berupa teks. Dengan penjelasan dasar di atas, dengan mudah kita bisa menerapkan modul LCD pada project-project Arduino kita yang membutuhkan tampilan data berupa teks. Jika sobat menemukan kendala silahkan tulis di kolom komentar atau bisa menghubungi kami via e-mail pada profil blog kami. Nantikan tutorial selanjutnya dari kami, sobat tamkod. Semoga bermanfaat. Halo semua, perkenalkan nama Saya Muhammad Rozan, admin sekaligus author satu-satunya di Tambang Kode adalah wadah informasi, edukasi, dan kreatifitas dalam dunia mikrokontroller, otomasi, dan IT yang disajikan dalam bentuk artikel, tips & tutorial, dan video yang diperuntukan untuk segala tingkat beginner sampai advance. View more posts Post navigation

Carajitu mengatasi Xiaomi MI4i blank screen sebenarnya tidak terlalu sulit, dengan syarat kasus blank screen pada Xiaomi MI4i disebabkan oleh software trouble. Namun jika penyebab blank screen karena kerusakan pada sisi hardware, saya sarankan untuk membawa smartphone kamu ke yang lebih berpengalaman dibidangnya.

Pada tutorial ini saya akan membahas tentang cara menampilkan text di LCD 16x2 mengunakan Arduino dengan bantuan modul I2CInter Integrated Circuit. Saya akan menjelaskan bagaimana cara menampilkan text di lcd 16x2. Kenapa harus pake I2C? Intinya, dengan menggunakan modul I2C, pin Arduino yang digunakan untuk menyalakan LCD sangat sedikit yaitu hanya 2 pin SDA Serial Data dan SCL Serial Clock. Kalau di Arduino UNO itu pin A4 untuk SDA dan pin A5 untuk SCL. Persiapan Perangkat dan Alat LCD16x2 LCD 16×2 adalah salah satu penampil yang sangat populer digunakan sebagai interface antara mikrokontroler dengan user nya. Dengan penampil LCD 16×2 ini user dapat melihat/memantau keadaan sensor ataupun keadaan jalanya program. Penampil LCD 16×2 ini bisa di hubungkan dengan mikrokontroler apa saja. Salah satunya dari keluarga AVR ATMega baik ATMega32,ATMega16 ataupun ATMega8535 dan ATMega 8. dari gambar di atas tersebut dapat dilihat bahwa LCD 16×2 mempunya 16 pin. sedangkan pengkabelanya adalah sebagai berikut Kaki 1 dan 16 terhubung dengan Ground GND Kaki 2 dan 15 terhubung dengan VCC +5V Kaki 3 dari LCD 16×2 adalah pin yang digunakan untuk mengatur kontras kecerahan LCD. Jadi kita bisa memasangkan sebuah trimpot 103 untuk mengatur kecerahanya. Pemasanganya seperti terlihat pada rangkaian tersebut. Karena LCD akan berubah kecerahanya jika tegangan pada pin 3 ini di turunkan atau dinaikan. Pin 4 RS dihubungkan dengan pin mikrokontroler Pin 5 RW dihubungkan dengan GND Pin 6 E dihubungkan dengan pin mikrokontroler Sedangkan pin 11 hingga 14 dihubungkan dengan pin mikrokontroler sebagai jalur datanya. I2C LCD Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL Serial Clock dan SDA Serial Data yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti yang dialamati master. Sinyal Start merupakan sinyal untuk memulai semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari “1” menjadi “0” pada saat SCL “1”. Sinyal Stop merupakan sinyal untuk mengakhiri semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari “0” menjadi “1” pada saat SCL “1”. Kondisi sinyal Start dan sinyal Stop seperti tampak pada gambar berikut Sinyal dasar yang lain dalam I2C Bus adalah sinyal acknowledge yang disimbolkan dengan ACK Setelah transfer data oleh master berhasil diterima slave, slave akan menjawabnya dengan mengirim sinyal acknowledge, yaitu dengan membuat SDA menjadi “0” selama siklus clock ke 9. Ini menunjukkan bahwa Slave telah menerima 8 bit data dari Master. Kondisi sinyal acknowledge seperti tampak pada gambar berikut Dalam melakukan transfer data pada I2C Bus, kita harus mengikuti tata cara yang telah ditetapkan yaitu Transfer data hanya dapat dilakukan ketikan Bus tidak dalam keadaan sibuk. Selama proses transfer data, keadaan data pada SDA harus stabil selama SCL dalam keadan tinggi. Keadaan perubahan “1” atau “0” pada SDA hanya dapat dilakukan selama SCL dalam keadaan rendah. Jika terjadi perubahan keadaan SDA pada saat SCL dalam keadaan tinggi, maka perubahan itu dianggap sebagai sinyal Start atau sinyal Stop Arduino UNO Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan development board mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih mudah merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller dibanding jika anda memulai merakit ATMega328 dari awal di breadboard. Merangkai Alat pertama tama rangkai alat seperti pada gambar berikut hubungkan modul I2C ke Arduino UNO, Pastikan semua kabel terhubung dengan benar. jika sudah benar, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses pembuatan program. Nah sebelum mulai membuat program, kita harus download library-nya terlebih dahulu disini. Jika Library di atas sudah di download lalu extract file tersebut kemudian simpan di folder library/ di dalam folder instalasi Arduino IDE kita. Selanjutnya membuat program di aplikasi Arduino IDE dan tulis program seperti di bawah ini include include LiquidCrystal_I2C lcd0x27,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE; void setup { 16,2; } void loop { ANUGRAH"; delay1000; delay1000; } Sekian Dari saya semoga tutorial ini bermanfaat bagi anda yang mencobanya. Terima Kasih. Referensi
Caramengatasi tulisan Meteran Listrik Periksa – dewasa ini banyak pelanggan PLN yang menggunakan listrik model Prabayar. Listrik model Prabayar merupakan salah satu layanan PLN yang menggunakan sistem pulsa/token listrik.Dengan model prabayar, pengguna harus mengisi pulsa listrik terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan listrik. besarnya pulsa bervariasi, mulai
Hai! kita kembali ke sesi Arduino hehe.. Kali ini saya akan membahas mengenai cara menampilkan teks di LCD 16×2 dengan arduino secara mudah dan sederhana. Ada banyak sekali proyek yang dapat dikerjakan oleh Arduino. Namun, Arduino tidak dapat berdiri sendiri, perlu ada komponen penunjang seperti sensor dan aktuator. Ketika Arduino diprogram dengan program pembacaan pada sensor, contohnya pembacaan suhu lingkungan, maka kita perlu mengetahui nilai yang telah diukur oleh sensor suhu tersebut. Jika anda memiliki akses ke serial monitor baik di laptop atau gawai maka hal tersebut tidak menjadi masalah besar. Namun hal ini akan menjadi permasalahan jika sistem yang kita inginkan portabel. Oleh karena itu, diperlukan alat untuk “menunjukkan” teks yang dapat diprogram sekeinginan kita. LCD 16×2 Untuk mengatasi masalah tersebut, anda bisa menggunakan modul LCD 16×2 atau 16×4 bergantung pada kebutuhan teks yang akan ditampilkan. Maksud dari 16×2 disini adalah LCD ini bisa menampilkan 16 kolom dan 2 baris karakter. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai bagaimana cara menampilkan teks di LCD 16×2 dengan Arduino sesederhana mungkin. Baca Juga Belajar Arduino Uno Penjelasan, Spesifikasi, Gambar Dalam rangka menjalankan fungsinya dengan baik dan efisien, LCD ini perlu disambungkan dengan mikrokontroler. LCD ini memiliki banyak pinout yang fungsi dari pin-pinnya tertera pada gambar di bawah ini Memulai Tutorial, Koneksi. Tentu sekarang di benak anda muncul sebuah pertanyaan “jadi bagaimana cara menampilkan teks di LCD 16×2 itu?”. Sekarang kita masuk ke bagian konfigurasi LCD dengan menggunakan Arduino. Pada percobaan kali ini, jenis dari Arduino yang saya gunakan adalah Arduino Uno. Sebelum memulai memrogram, sambungkan antara LCD dengan Arduino dengan koneksi sebagai berikut Koneksi antara Arduino dengan LCD. Sumber Tabel koneksi antara LCD ke Arduino NoLCDArduino1VSSGND2VDDVCC3VOPotensiometer4RSPin Digital 125RWGND6EPin Digital 117D4Pin Digital 58D5Pin Digital 49D6Pin Digital 310D7Pin Digital 211AResistor 220 -> VCC12KGND Setelah melakukan koneksi antara LCD dengan Arduino jangan lupa untuk mengeceknya kembali. Hal ini penting untuk mengatasi kebingungan yang mungkin akan terjadi dikemudian waktu karena kesalahan koneksi. Jika sudah yakin koneksi antara LCD dengan Arduino benar, sekarang adalah waktunya pemrograman dari Arduino. Untuk kode sumbernya dapat dilihat di bawah ini Kode Sumber include const int rs = 12, en = 11, d4 = 5, d5 = 4, d6 = 3, d7 = 2; LiquidCrystal lcdrs, en, d4, d5, d6, d7; void setup { 2; dunia"; } void loop { } Untuk meng-compile program diatas, diperlukan library dari LCD 16×2 yang dapat diunduh disini. Kode sumber diatas adalah kode sumber yang paling sederhana untuk menampilkan teks “halo dunia”. Jika anda ingin mendalami mengenai fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh LCD 16×2 ini, anda dapat mencoba-coba dan memahami example yang sudah terdapat bersama dengan library LCD 16×2 ini yang sudah disediakan di atas. Baca Juga Sensor Cahaya Cara Membuat Sensor Cahaya Sederhana Percobaan.. Berikut adalah dokumentasi dari rangkaian yang telah berhasil saya buat Mengakhiri… Sekarang kita masuk ke bagian akhir yaitu bagian ulasan rangkaian. Kelebihan dari rangkaian ini yaitu hanya menggunakan sedikit komponen. Hanya LCD, satu buah resistor, dan satu buah potensiometer. Namun, kelemahan dari rangkaian ini adalah memakan pin digital yang lumayan banyak pada Arduino. Hal ini menyebabkan juga koneksi dari LCD ke Arduino yang relatif banyak, terdapat 6 koneksi pada pin digital Arduino dengan 6 koneksi tambahan ke sumber daya. Hal ini dapat menjadi masalah karena peluang galat yang relatif tinggi. Jika 1 koneksi saja terputus maka akan mengganggu kinerja dari LCD. Untuk mengatasi masalah tersebut, anda bisa memakai modul I2C ataupun shift register yang akan dibahas pada lain artikel. Berdasarkan analisa diatas, rangkaian ini cocok dipakai untuk proyek-proyek sederhana yang tidak memakai banyak sensor dan aktuator. Anda bisa menghemat karena tidak perlu membeli modul tambahan. Mungkin jika proyek sekala kecil tidak akan terlalu berasa efeknya, namun akan berasa ketika proyek anda diproduksi secara massal/banyak. Baca Juga Sensor Api Cara Membuat Sensor Api dengan Mudah Sekian dulu artikel mengenai Cara Menampilkan Teks di LCD 16×2 dengan Arduino. Jika anda memiliki aspirasi atau ingin mengoreksi kesalahan informasi pada artikel ini, merasa bebas untuk mengisi kolom komentar di bawah. Terima kasih 🙂
. 151 475 422 175 317 317 325 31

lcd 16x2 tidak muncul tulisan