SurahAl-Ahzab (bahasa Arab:الْأحزاب) adalah surah ke-33 dalam al-Qur'an.Terdiri atas 73 ayat, surah ini termasuk golongan surah-surah Madaniyah, diturunkan sesudah surah Ali Imran.Dinamai Al-Ahzab yang berarti golongan-golongan yang bersekutu karena dalam surah ini terdapat beberapa ayat, yaitu ayat 9 sampai dengan ayat 27 yang berhubungan dengan peperangan Al-Ahzab, yaitu peperangan Home QS. Al-Anbiya Ayat 90 فَاسۡتَجَبۡنَا لَهٗ وَوَهَبۡنَا لَهٗ يَحۡيٰى وَاَصۡلَحۡنَا لَهٗ زَوۡجَهٗ ‌ؕ اِنَّهُمۡ كَانُوۡا يُسٰرِعُوۡنَ فِىۡ الۡخَيۡـرٰتِ وَ يَدۡعُوۡنَـنَا رَغَبًا وَّرَهَبًا ‌ؕ وَكَانُوۡا لَنَا خٰشِعِيۡنَ Fastajabnaa lahuu wa wahabnaa lahuu Yahyaa Wa aslahnaa lahuu zawjah; innahum kaanuu yusaari'uuna fil khairaati wa yad'uunanaa raghabanw wa rahabaa; wa kaanuu lanaa khaashi'iin Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sungguh, mereka selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami. Juz ke-17 Tafsir Karena Zakaria terus berusaha dan tekun berdoa memohon keturunan, maka Kami kabulkan doa-nya, meskipun istrinya sudah tua dan mandul. Dan Kami pun menganugerahkan kepadanya Yahya, seorang anak yang cerdas dan saleh; dan Kami jadikan istrinya yang tua dan mandul itu dapat mengandung. Sungguh, mereka, Zakaria dan istrinya, senantiasa bersegera dalam mengerjakan berbagai kebaikan yang menyebabkan doanya dikabulkan; dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami untuk mendapatkan keturunan dengan penuh harap akan dikabulkan dan cemas karena menyadari istrinya tua dan mandul. Dan mereka orang-orang yang khusyuk, dalam beribadah dan berdoa kepada Kami. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah memperkenankan doa Nabi Zakaria itu, dan mengaruniakan kepadanya seorang putra bernama Yahya. Untuk itu Allah telah mengaruniakan kesehatan yang baik kepada istri Zakaria, sehingga memungkinkan untuk mengandung, padahal sebelum itu ia adalah perempuan yang mandul. Pada lanjutan ayat ini Allah menjelaskan apa alasan-Nya untuk mengabulkan permohonan Zakaria itu, ialah karena mereka semua senantiasa bersegera dalam berbuat kebajikan, terutama dalam memelihara keturunan dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga, karena senantiasa berdoa kepada Allah dengan hati yang harap-harap cemas, harap akan ampunan Tuhan dan cemas terhadap kemurkaan dan siksaan Allah. Dan alasan ketiga ialah karena mereka selalu khusyuk dan tawadu' kepada-Nya, dan tidak pernah sombong atau takabur dan mengingkari karunia-Nya. Jadi, sifat-sifat yang mulia itulah yang menyebabkan mereka memperoleh karunia dari Allah. sumber Keterangan mengenai QS. Al-AnbiyaSurat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'nabi-nabi, karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
AnNahl ayat 128: Juz 15: QS. (17). Al-Isra ayat 1 s/d (18). Al-Kahfi ayat 74: Juz 16: QS. (18). Al-Kahfi ayat 75 s/d (20). Thaahaa ayat 135: Juz 17: QS. (21). Al-Anbiyaa ayat 1 s/d (22). Al-Hajj ayat 78: Juz 18: QS. (23). Al-Mu'minun ayat 1 s/d (25). Al-Furqan ayat 20: Juz 19: QS. (25). Al-Furqan ayat 21 s/d (27). An-Naml ayat 55: Juz 20: QS
Bacaan Juz 17 Al Qur’an full lengkap yang dimulai dari surah Al Anbiya’ ayat 1 dengan diawali bacaan اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ dan selesai pada surah Al Hajj ayat 78. Berikut daftar urutan surah Juz 17 Alquran. Al Anbiya’ Surah Ke 21 112 ayat Para NabiAl Hajj Surah Ke 22 78 ayat Haji Baca Juga Juz 17 Al Quran PdfJuz 17 Al Quran Latin Anda dapat juga membaca Al Quran Juz 17 dan Juz 18 berupa teks atau tulisan pada huruf yang tercetak tebal tersebut. Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 1 – 10 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 11 – 24 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 25 – 35 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 36 – 44 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 45 – 57 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 58 – 76 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 73 – 81 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 82 – 90 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 91 – 101 Juz 17 Surah Al Anbiya’ Ayat 102 – 112 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 1 – 5 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 6 – 15 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 16 – 23 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 24 – 30 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 31 – 38 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 39 – 46 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 47 – 55 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 56 – 64 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 65 – 72 Juz 17 Surah Al Hajj Ayat 73 – 78
PilihSurat dan Nomer Ayat. Pilih Surat dan Antara Nomer Ayat. Cari Kata Kunci. Pilih Surat Go. Ayat ke . Go. Dari Ayat ke . Sampai Ayat ke . Go. 94. QS. Al-Insyirah Melapangkan 94. QS. Al-Insyirah
{وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ 89 فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ 90 } Dan ingatlah kisah Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. Allah Swt. menceritakan tentang hamba-Nya yaitu Zakaria ketika ia meminta kepada Allah agar dikaruniai seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi nabi sesudah ia tiada. Kisah ini telah disebutkan dengan panjang lebar dalam permulaan tafsir surat Maryam dan surat Ali Imran, tetapi dalam surat ini lebih singkat. {إِذْ نَادَى رَبَّهُ} tatkala ia menyeru Tuhannya. Al-Anbiya 89 dengan sembunyi-sembunyi dari penglihatan kaumnya. {رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا} Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri. Al-Anbiya 89 Yakni tidak beranak dan tidak ada ahli waris yang akan menduduki jabatan kenabian sesudahnya untuk mengatur manusia. {وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ} dan Engkaulah waris yang paling baik. Al-Anbiya 89 Hal ini merupakan doa dan sanjungan yang sesuai dengan permintaan yang diajukan. Dalam firman selanjutnya disebutkan {فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ} Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Al-Anbiya 90 Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa’id ibnu Jubair mengatakan bahwa istri Zakaria sebelum itu mandul, tidak dapat beranak. Setelah Zakaria berdoa memohon agar dikaruniai anak, maka mengandunglah ia. Abdur Rahman ibnu Mahdi telah meriwayatkan dari Talhah ibnu Amr, dari Ata, bahwa lisan lidah istri Zakaria panjang, lalu Allah memperbaikinya. Menurut riwayat yang lain, pada tubuhnya terdapat sesuatu cela, lalu diperbaiki oleh Allah. Hal yang sama telah dikatakan oleh Muhammad ibnu Ka’b dan As-Saddi. Tetapi pendapat yang paling kuat adalah yang disebutkan pertama tadi. ******************* Firman Allah Swt. . {إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ} Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik. Al-Anbiya 90 Yaitu gemar mengerjakan amal-amal yang mendekatkan diri kepada Allah dan amal-amal ketaatan. {وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا} dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Al-Anbiya 90 As-Sauri mengatakan, maksudnya yaitu berharap atas pahala yang ada di sisi Kami dan cemas takut terhadap siksa yang ada di sisi Kami. وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. Al-Anbiya 90 Ali ibnu AbuTalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna khasyi’in adalah orang-orang yang membenarkan apa yang telah diturunkan oleh Allah Swt. Mujahid mengatakan, orang-orang yang benar-benar beriman. Abul Aliyah mengatakan orang-orang yang takut. Abu Sinan mengatakan bahwa al-khusyuk adalah rasa takut yang melekat dalam hati dan tidak pernah lenyap darinya selamanya. Dan dari Mujahid disebutkan pula, bahwa makna khasyi’in adalah orang-orang yang merendahkan dirinya. Al-Hasan, Qatadah dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa khasyi’in artinya orang-orang yang merendahkan dirinya kepada Allah Swt. Masing-masing dari pendapat-pendapat tersebut beraneka ragam satu sama lainnya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Ishaq, dari Abdullah Al-Qurasyi, dari Abdullah ibnu Hakim yang mengatakan, bahwa Khalifah Abu bakar berkhotbah kepada kami. Dalam khotbahnya ia mengatakan, “Amma Ba’du. Sesungguhnya aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan memuji-Nya dengan pujian yang layak bagi­Nya. Dan berharap dengan cemaslah kalian seraya merendahkan diri dalam memohon kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah Swt. telah memuji Zakaria dan ahli baitnya melalui firman-Nya Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk pada Kami.
22 Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Share. Copy. Ayat 21. QS. Al-Hadid. Ayat 23.
Home QS. Al-Anbiya Ayat 89 وَزَكَرِيَّاۤ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرۡنِىۡ فَرۡدًا وَّاَنۡتَ خَيۡرُ الۡوٰرِثِيۡنَ‌ Wa Zakariyyaaa iz naadaa Rabbahuu Rabbi laa tazarnii fardanw wa Anta khairul waarisiin Dan ingatlah kisah Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan dan Engkaulah ahli waris yang terbaik. Juz ke-17 Tafsir Dan ingatlah kisah Zakaria, seorang rasul yang terus berusaha dan berdoa agar diberi keturunan, ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan khusyuk, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan yang akan melanjutkan tugasku membimbing umat; dan aku yakin, sekiranya Engkau tidak memberikan keturunan kepadaku, Engkaulah ahli waris yang terbaik yang akan memelihara agama ini setelah aku wafat. Pada ayat ini Allah mengarahkan perhatian Nabi Muhammad saw dan umatnya kepada kisah Nabi Zakaria. Karena ia tidak mempunyai anak, maka ia merasa kesepian dan tidak mempunyai seorang pun keturunan yang akan menggantikan dan melanjutkan perjuangannya bila ia telah meninggal dunia. Sebab itu ia berdoa kepada Allah agar Dia tidak membiarkannya hidup tanpa keturunan. Pada akhir ayat ini disebutkan ucapan Nabi Zakaria setelah ia mengucapkan doanya itu. Lalu ia berkata, "Dan Engkau adalah ahli waris yang paling baik?" Maksudnya ialah bahwa apabila Allah menghendaki tidak akan menganugerahkan keturunan kepadanya, maka ia pun rela dan tidak berkecil hati, karena ia yakin bahwa Allah akan tetap memelihara agamanya, dan tidak akan menyia-nyiakan agamanya dan Allah tentu akan memilih orang yang paling tepat sebagai pengganti Zakaria setelah wafatnya. Kisah ini telah dibahas lebih luas dalam Surah Ali 'Imran dan Surah Maryam. sumber Keterangan mengenai QS. Al-AnbiyaSurat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'nabi-nabi, karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
SuratAl Ahzab (basa Arab:الْأحزاب) punika surat kaping 33 Al-Qur'an.Tegesé "ingkang nyekutoni".Surat ka-33 sajeroning al-Qur'an.Kapengkar déning 73 ayat, surat Madaniyah, dimudunake sawisé surat Ali Imran.Dinamai Al-Ahzab kang ngandut arti golongan-golongan kang nyekutu amarga ing sajeroning kandhutan surat iki kapengkar uga ayat-ayat salah sijiné yaiku ayat 9 nganti ayat 27
لَوْ اَرَدْنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّآ ۖاِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ الأنبياء ١٧ aradnāأَرَدْنَآWe intendednattakhidhaنَّتَّخِذَWe takela-ittakhadhnāhuلَّٱتَّخَذْنَٰهُsurely We could have taken itLaw aradnaaa an nattakhiza lahwal lat takhaznaahu mil ladunnaaa in kunnaa faa'ileen al-ʾAnbiyāʾ 2117Sahih InternationalHad We intended to take a diversion, We could have taken it from [what is] with Us – if [indeed] We were to do so. Al-Anbya [21] 171 Mufti Taqi UsmaniHad We intended to have a pastime, We would have had it from Our own, if We were ever to do Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran3 Ruwwad Translation Center4 A. J. Arberry5 Abdul Haleem6 Abdul Majid Daryabadi7 Abdullah Yusuf Ali8 Abul Ala Maududi9 Ahmed Ali10 Ahmed Raza Khan11 Ali Quli Qarai12 Ali Ünal13 Amatul Rahman Omar14 English Literal15 Faridul Haque16 Hamid S. Aziz17 Hilali & Khan18 Maulana Mohammad Ali19 Mohammad Habib Shakir20 Mohammed Marmaduke William Pickthall21 Muhammad Sarwar22 Qaribullah & Darwish23 Safi-ur-Rahman al-Mubarakpuri24 Wahiduddin Khan25 Talal Itani26 Tafsir jalalayn27 Tafseer Ibn Kathirالقرآن الكريم - الأنبياء21 17Al-Anbiya' 2117
. 496 263 9 403 199 186 406 394

juz 17 surat al anbiya ayat 89 90